ini ceritaku mana
ceritamu
Kehidupan
kita pasti punya pengalaman, pengalaman menyedihkan, menyenangkan, menakutkan,
bahkan memalukan. Hari ini saya akan menceritakan pengalaman menarik saya yang
sangat memalukan, pasti kalian akan terkejut (PD banget). Aku adalah seorang
santri di sebuah pesantren. Pada waktu itu musim penghujan, menyenangkan sekali
kita bisa menikmati hujan setelah kemarau yang sangat panjang, awan yang gelap
suasana yang sunyi dan berubah dengan keributan. Coba deh kalian bayangin
gimana situasinya itu.
Di teras pondok aku sendirian sambil baca
novel yang judulnya teriakan anak Indonesia, saking fokusnya aku gak sadar kalo
ujan sudah turun dengan derasnya, aku hanya diam dan ngelamun, tapi ada salah
satu temanku yang berteriak, “toloooong….. toloooooooong………. Ada hujaaaaaan…. Huuujaaaan”
aku anya diam dan memandangnya, ternyata dia minta tolong surunh ngangkatin
baju jemuran. Dan aku terkaget dari lamunanku yang dari tadi aku nikmati.
Aku lari sekencang mungkin menghampiri
lautan jemuran baju yang sangat banyak, terus aku berkata “ada apa minta
tolong??” temenku jawab. “angkatin bajunya dong, banyak nih, bantuin cepet!!!”.
Dengan sigap aku menyiapkan energy untuk mengangkat baju dari tali jemuran. Dengan
tak sadar banyak anak anak yang berteriak memandangku, aku hanya menghiraukan
seruan mereke, dalam hati aku berkata(halah palingan minta suruh ngangkatin
bajunya dia, ah ogah banget). Semakin lama semakin riuh suara temen-temenku
dengan teriakan “mlotrok woy mlotrok” aku tersadar bahwa hari ini aku memakai
sarug dan aku tak pandai memakainya, dan ternyata yang mlotrok itu adalah
sarungku, dan sarungku sudah sampai tanah, bodohnya kok aku gak ngerasain
mlotrok ya…? Seketika itu aku naikin sarungku dan menjatuhkan jemuran yang tadi
aku angkat, habis sudah aku kena omel anak-anak karena bajunya jadi kotor
karena aku, padahal situasinya sedang hujn deras derasnya loh,, yaampun gimana
dong itu ceritanya? Masak aku disuruh nyuciin, gak banget deh.
Aku lari ke beranda pondok dengan raut
wajah ngos-ngosan dan berlinang tawa, dan 1 pondok menertawakanku smua . ini
pengalaman yang tidak terlupakan. Terimakasih, jangan bosen bosen yaaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar